Orasi Ilmiah Prof. Marlia Singgih Wibowo

Sabtu, 10 Juli 2021, Forum Guru Besar ITB melaksanakan Sidang Orasi Ilmiah Guru Besar secara online/daring.

MS

Orasi Ilmiah Prof. Marlia Singgih Wibowo dari Fakultas/Sekolah Farmasi dengan topik “Peran Mikrobiologi Farmasi Dalam Pengawasan Mutu dan Pengembangan Produk Farmasi di Indonesia” menjelaskan kualitas produk farmasi, khususnya bahan baku dan sediaan obat telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia (FI) dan diantara parameter-parameter kualitas tersebut salah satunya adalah kualitas mikrobiologi. Dari aspek mikrobiologi, produk farmasi dibagi menjadi produk steril dan produk nonsteril yang memiliki kualitas mikrobiologi yang berbeda. Kualitas mikrobiologi yang dimaksud antara lain parameter batas cemaran mikroba, status sterilitas produk, efektivitas pengawet, nilai potensi antibiotik dan beberapa parameter kualitas mikrobiologi lainnya.

Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 bahwa kesediaan farmasi merupakan produk-produk antara lain obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik. Setiap Setiaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat harus memenuhi pesyaratan yang tertera dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya.

Selanjutnya, mikrobiologi adalah ilmu biologi yang mempelajari organisme mikroskopis. mikrobiologi terdiri dari beberapa sub-disiplin, termasuk: bakteriologi (ilmu yang mempelajari bakteri), mikologi (studi tentang jamur), fikologi (studi tentang alga), parasitologi (studi tentang parasite), dan virologi (studi tentang virud, dan bagaimana mereka berfungsi di dalam sel) (Sandle, 2006). Lalu secara prinsip, mikrobiologi berkaitan dengan studi mikroorganisme yang terkait dengan pembuatan sediaan farmasi yang mencakup penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan obat-obatan atau terkait teknik pengendalian mikroorganisme selama proses pembuatan produk farmasi.  Salah satu tujuan utama mikrobiologi farmasi adalah untuk memastikan keamanan, khasiat, dan kualitas dari produk farmasi. Karena mikrobiologi farmasi sangat penting untuk pembuatan dan produksi obat-obatan biologi dan perangkat, sangat penting bahwa orang yang bekerja di industri ini memiliki pemahaman yang kuat dan pengetahuan mendalam tentang prinsip, teknik, proses, dan strategi mikrobiologi farmasi untuk menghindari kegagalan dan konsekuensi yang berpotensi mahal dan mengancam jiwa.

Kemudian peran mikrobiologi farmasi dalam menjamin mutu produk farmasi, produk farmasi steril dan nonsteril: Setiap jeni sediaan farmasi memiliki parameter mutu mikrobiologi yang berbeda. Jika dilihat dari parameter mutu mikrobiologi, sediaan farmasi dapat dibagi menjadi sediaan steril dan sediaan nonsteril. Sediaan steril merupakan sediaan yang tidak boleh mengandung mikroba viable. Berbeda dengan sediaan steril, sediaan farmasi nonsteril tidak mempersyaratkan bebas mikroba hidup di dalam produk. Meskipun demikian, kontrol mutu mikrobiologi tetap harus diperhatikan guna menjamin kualitas produk tersebut. Meskipun sediaan nonsteril tidak bebas mikroba hidup, jumlah mikroba yang terkandung harus diperhatikan dan ada spesies-spesies tertentu yang tidak boleh terkandung di dalam sediaan.

Berita Terkait